Pengusung Peradaban
Sebuah asa untuk cita dan cinta kita kepada negeri inikupersembahkan melalui perjalanan yang tak bernilai
Disini kami berada dalam sebuah gudang pengetahuan dan informasi
didalam ruangan inipun kami melepaskan segala persoalan yang terjadi
Dunia pustaka seolah menjadi rumah untuk saat ini dan yang akan datang
berpikirlah wahai saudara-saudara sebangsa, kita berpengetahuan untuk apa ?
ajaklah mereka yang buta huruf, bangunlah minat bacanya
Dengarkan !
"Tak hanya kemarin, pustakawan kembali merenungkan profesinya
adakah yang salah dari keikhlasan mencapai kecerdasan bangsa
Jangan pandang sebelah mata, jangan jadikan pembuangan
sebab hal yang terlupakan terkadang menjadi sangat penting
karena itulah kita tetap disini berjuang"
Merenung Kemudian Duduk Manis
Dunia seakan-akan menjadi tak berguna untuk ditinggali. Ketika kuberjalam dengan keadaan yang membelit, terasa sangat menggalaukan. Hidup memang sangat mengcekam. terlihat disekelilingku orang-orang yang mengangkat tangannya demi sebuah harapan hidup hari ini. Apa yang bisa kulakukan untuk mereka, di hari ini kami hanya orang muda yang mudah putus asa dan hanya megandalkan sejarah orang-orang muda terdahulu. Apakah kebangganku masih tetap ada untuk tanah yang kujejaki hari ini ? sebuah pertanyaan yang menuntutku untuk melakukan gerakan yang arif dan bijak. Percuma juga saya membaca dan mendengar celoteh intelektual di sana dan di sini, karena hanya membuatku merenung kemudian duduk manis.
Opinimu
tak membuatku lantas bisa bergerak dengan hegemoni yang diri mereka
sendiri tak berpengaruh. Kadang kita berpikir hal yang harus dilakukan
namun di sebuah masalah kecil kita tak bisa solutif, apakah suara-suara
yang sering berdering itu berguna buat kami. Sungguh ini adalah
kesadaran yang tak jelas, tak jelas karena kesadaran kita sendiri.
By II25417 (12/2/2013)
i like it
BalasHapuskembangkan bakat
BalasHapus