Jumat, 17 Mei 2013

Buku dan Perpustakaan Untuk Siapa ?

(Refleksi Peringatan Hari Buku Nasional 17 Mei 2013)


Buku merupakan bacaan yang telah banyak menginspirasi manusia di dunia ini. Di Indonesia pernah lahir seorang sosok pemimpin bangsa yang wacananya banyak terinspirasi dari membaca buku seperti Soekarno, Muh. Hatta, sampai pada Bj. Habibie. Selain itu buku juga menjadi alat untuk membangun pondasi pemikiran masyarakat yang memiliki wawasan dan pengetahuan.
Hadirnya buku sebagai simbol peradaban manusia sangat dirasakan manfaatnya saat ini. Dengan buku manusia dapat memahami kehidupan dari masa ke masa sebagai pelestari buah pikiran penulis atau pengarang. Maka wajar ketika Rene Descartes pernah mengatakan membaca buku bagus seperti bercakap-cakap dengan orang-orang hebat dari abad-abad terdahulu.

Membangun Masyarakat Melalui Buku dan Perpustakaan

(Refleksi Hari Buku Nasional 17 Mei 2013)

Pustaka atau Buku adalah merupakan hasil karya manusia yang diabadikan dalam sebuah kompilasi kertas yang memuat pemikiran atau ide suatu rekam jejak atau objek kajian tertentu. Pustaka atau buku juga merupakan simbol peradaban sehingga untuk melestarikan bahan pustaka maka disimpanlah di dalam sebuah tempat pelestarian buku yaitu perpustakaan. Perpustakaan selain berfungsi sebagai tempat melestarikan buku atau bahan pustaka juga berfungsi sebagai penyedia informasi bagi siapapun yang ingin mengaksesnya. Sehingga perpustakaan juga merupakan lembaga yang pada dasarnya bertujuan atau bergerak untuk kecerdasan bangsa sebagaimana amanat dalam UUD 1945. 
Seiring dengan melimpahruahnya informasi di era keterbukaan saat ini, perpustakaan kemudian melakukan berbagai upaya dalam mengikuti arus tersebut. Apalagi dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi maka perpustakaan dituntut untuk melakukan inovasi agar tidak tergeser oleh perkembangan tersebut.  Maka salah satu cara untuk merespon perkembangan tersebut ditandai dengan munculnya perpustakaan digital (digital library) dengan koleksi-koleksi electonic book (e-book) maupun journal electronic (e-journal).

Nasib Perpustakaan dan Pustakawan

(Refleksi Hari Buku Nasional 17 Mei 2013)
            Peringatan hari buku nasional yang jatuh pada tanggal 17 Mei 2013, mungkin tidak sepopuler dengan perayaan hari lain seperti valentine day atau peringatan hari lainnya. Bahkan mungkin saja ada yang tidak tahu bahwa 17 mei adalah peringatan hari buku nasional. Hari ini juga di peringati sebagai hari kelahiran perpustakaan nasional yang ke 33 sejak dibangun pada 17 Mei 1980. 
Buku dan perpustakaan tidak bisa dipisahkan karena keduanya memiliki keterkaitan, perpustakaan tidak terlepas dari kumpulan bahan pustaka dan secara etimologi perpustakaan berasal dari kata pustaka yang berarti kitab, buku atau naskah. Sehingga buku merupakan unsur utama berdirinya sebuah perpustakaan. Saat ini perkembangan perbukuan di Indonesia cukup pesat meskipun jika di bandingkan dengan jumlah penduduk dan ketersediaan di masyarakat masih minim. Laju perkembangan tersebut juga memperngaruhi perkembangan perpustakaan, apalagi dengan melimpahnya informasi saat ini baik yang tercetak maupun digital. Hal ini bisa dilihat dari munculnya digital library di dunia maya.